RSS Subscription

Subscribe via RSS reader:
Subscribe via Email Address:
 

Monday, June 17, 2013

Peluru Karet dan Gas Air Mata Masih Mewarnai Piala Konfederasi

Peluru Karet dan Gas Air Mata Masih Mewarnai Piala Konfederasi

Peluru Karet dan Gas Air Mata Masih Mewarnai Piala Konfederasi

Jakarta - Unjuk rasa masih mengiringi penyelenggaraan Piala Konfederasi. Pihak kepolisian terus menggunakan tindakan represif untuk menahan kelompok pengunjuk rasa.

Media lokal Brasil, seperti dilansir Reuters, menyebutkan sekitar 600 orang melakukan demo di luar stadion Maracana, saat pertandingan antara Meksiko dan Italia berlangsung.

Para pendemo berusaha menembus barikade polisi, sementara polisi membalasnya dengan tembakan peluru karet dan gas air mata. Aksi ini merupakan aksi lanjutan dari hari sebelumnya di partai pembukaan antara Brasil melawan Jepang, di mana 500 orang mencoba memblokade akses masuk ke stadion.

"Mereka seharusnya mencoba untuk melakukan negosiasi dengan para pengunjuk rasa. Saya juga seorang pengunjuk rasa," ujar seorang pendemo kepada Reuters.

"Tapi mereka tidak mau menunggu, mereka langsung menggunakan cara ini, mereka mengepung kami dan menembakkan gas air mata tanpa memperhatikan apakah ada perempuan atau anak-anak."

Unjuk rasa ini dilakukan dalam rangka mengecam penggunaan dana secara berlebihan dalam membangun stadion-stadion Piala Dunia dan berbagai fasilitas pendukungnya. Sementara sarana kesehatan dan pendidikan di Brasil masih kurang memadai. Stadion Maracana, misanya, sampai menghabiskan 600 juta dolar AS meskipun awalnya cuma dianggarkan 350 ribu dolar. Artinya, pembengkakan itu nyaris dua kali lipat. Selain itu mereka juga memprotes mahalnya biaya transportasi publik.
(dtc/a2s) Sumber: detiksport


Sekian: Peluru Karet dan Gas Air Mata Masih Mewarnai Piala Konfederasi
Salam Hangat Beritasepakboladunia88.blogspot.com By Ardi

No comments:

Post a Comment