London - Ia adalah orang Amerika Serikat pertama yang bisa mencetak 50 gol di Premier League. Tottenham Hotspur mendapatkan berkah tersendiri dari sosok Clint Dempsey.
Berkah itu adalah kemenangan pada 29 September lalu, serta hasil seri tadi malam (20/1/2013), saat The Lilywhites menghadapi tim yang begitu sulit mereka taklukkan: Manchester United.
Pada tanggal pertama, Spurs untuk pertama kalinya dalam 11 tahun terakhir, berhasil mengalahkan "Setan Merah". Itu pula kali pertama sejak Desember 1989 tim London utara itu bisa menang di Old Trafford -- dengan skor 3-2.
Kemudian, pada pertemuan kedua mereka tadi malam, Spurs terhindar dari kekalahan di depan publiknya sendiri. Tertinggal lebih dulu oleh gol Robin van Persie di babak pertama, tim asuhan Andre Villas Boas menyamakan kedudukan di menit ketiga injury time.
Apa keistimewaan Dempsey? Ia adalah pencetak gol ketiga Spurs di pertandingan pertama, dan pembuat gol penyama nan krusial tersebut di White Hart Lane.
Sebuah simbiosis mutualisme pun tercapai: Spurs mendapatkan hasil positif atas MU berkat gol-gol Dempsey, si pemain pun mendapatkan sebuah keistimewaan setelah berbaju Tottenham. Apa itu? Selama lima setengah tahun membela Fulham, tidak sekali pun ia membobol gawang MU. Di Spurs, ia selalu membuatnya dalam dua kesempatan.
Dempsey tak pelak merupakan salah satu dari sedikit pemain Amerika yang punya karier sangat bagus di Liga Inggris. Fulham memang klub semenjana, tapi performanya begitu terpelihara dan konsisten. Fans The Cottagers tak ragu memilihnya sebagai Player of the Season dua kali berturut-turut (2011, 2012).
Dari Januari 2007 sampai Mei 2012, pria kelahiran 9 Maret 1983 itu mengemas 60 gol dari 225 pertandingan di semua kompetisi yang diikuti Fulham. Tidak luar biasa memang, tapi untuk pemain klub medioker, dan posisinya bukan penyerang murni, rata-rata satu gol dalam 3,75 pertandingan tergolong lumayan.
Ia menjadi lebih berkelas karena telah membuat 50 gol di Premier League, yang menjadikannya sebagai pemain Amerika pertama dengan catatan tersebut. Satu lagi, di musim lalu Dempsey ada di peringkat keempat daftar pesepakbola terbaik Liga Inggris versi jurnalis, di bawah Robin van Persie, Wayne Rooney, dan Paul Scholes.
Di musim panas ini Dempsey mengakhiri kariernya di Fulham dan menerima pinangan Tottenham. Dengan nilai kontrak 16 juta poundsterling untuk tiga tahun, ia pun menjadi pemain Amerika dengan bayaran paling tinggi sepanjang sejarah.
Spurs merekrut Dempsey tentu saja untuk menguatkan penyerangannya. Tapi ia bukanlah pengganti Luka Modric, karena posisi dan gaya bermainnya berbeda. Ia juga bukan seorang striker, karena peran itu ada pada Jermain Defoe atau Emmanuel Adebayor. Oleh Villas-Boas ia lebih sering dimainkan agak melebar, mendekat Gareth Bale di kiri atau Aaron Lennon di kanan.
Statistik performa Dempsey sejauh ini adalah, main 18 kali di liga, 13 di antaranya sebagai starter, dengan torehan lima gol plus tiga assist. Golnya ke gawang MU tadi malam adalah golnya yang keempat dari empat penampilannya di tahun 2013, di semua kompetisi.
Satu hal menarik lain dari Dempsey adalah terkait nomor punggungnya. Di Fulham ia mengenakan nomor 23, di timnas Amerika memakai #8. Di Spurs ia memilih nomor "spesialis" bek, yaitu nomor 2. Alasannya, itu adalah nomor dia di tim sepakbola Universitas Furman di South Carolina, AS. Sumber: detiksport
Sekian :
Clint Dempsey, Amerika Spesial buat TottenhamBagaimana menurut pendapat anda tentang Berita Bola ini ? silakan berkomentar dibawah ini .
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)