Evra Bicara Soal Jabat Tangan dengan Suarez

Evra Bicara Soal Jabat Tangan dengan Suarez

Manchester - Patrice Evra dan Luis Suarez akhirnya bersalaman untuk pertama kalinya sejak kasus rasisme di antara mereka mencuat. Di mata Evra, dia memang punya kewajiban menjabat tangan Suarez.

Sebagaimana diketahui, hubungan Evra dan Suarez sempat memanas pada musim lalu. Sebabnya, Evra menuduh Suarez telah melakukan pelecehan rasial kepadanya dalam laga Manchester United kontra Liverpool.

Suarez akhirnya dinyatakan bersalah dalam kasus itu dan diskors delapan laga. Setelah selesai menjalani hukuman, Suarez kembali memicu kontroversi saat dia menolak jabat tangan Evra di Old Trafford, Februari silam.

"Perdamaian" antara kedua pemain akhirnya tercipta sebelum laga di Anfield, Minggu (23/9/2012), dimulai. Mereka akhirnya saling berjabat tangan.

Kebetulan, laga di Anfield kemarin memang spesial. Laga itu diwarnai dengan penghormatan untuk tragedi Hillsborough 23 tahun lalu, yang menewaskan 96 orang, mayoritas suporter The Reds.

Dua minggu lalu dipublikasikan hasil penyelidikan lembaga independen yang mengungkapkan penyebab terjadinya tragedi tersebut dikarenakan pihak keamanan tidak siap. Atas laporan itu pemerintah Inggris sampai meminta maaf khususnya pada masyarakat Liverpool yang puluhan tahun menunggu kebenaran itu.

"Saya pikir kata paling penting hari ini adalah respek karena itu adalah pertandingan antara dua klub besar yang keduanya memiliki tragedi besar," ucap Evra seperti dikutip Soccernet.

"Itulah kenapa, meskipun banyak orang yang membicarakan soal saya berjabat tangan dengan Suarez, kisah kedua klub lebih besar daripada itu. Itulah kenapa saya pikir kalau saya tak menjabat tangannya, maka saya tak menghormati kisah kedua klub," tambah bek asal Prancis ini.

"Pada akhirnya, kali ini, dia menjabat tangan saya dan itu lebih penting untuk menghormati keluarga korban," katanya. Sumber: detiksport

@BeritaSepakBolaDunia88. Salam Blogger Indonesia :)