RSS Subscription

Subscribe via RSS reader:
Subscribe via Email Address:
 

Thursday, May 24, 2012

Tottenham Tak Ikut Liga Champions, Platini Buka Peluang Ubah Aturan

Tottenham Tak Ikut Liga Champions, Platini Buka Peluang Ubah Aturan

Budapest - Presiden UEFA Michel Platini menangapi keluhan Tottenham Hotspur yang merasakan "ketidakadilan" setelah batal main di Liga Champions musim depan meskipun finis nomor empat di Liga Inggris.

Tottenham tak jadi bermain di kompetisi kasta tertinggi antarkub Eropa itu karena Chelsea memenangi final musim ini, sedangkan jatah buat Inggris tetap empat klub. Chelsea, yang di liga duduk di urutan keenam, otomatis lolos ke Liga Champions sebagai juara bertahan.

Alhasil, The Lilywhites harus turun ke Liga Europa, sementara tiga tiket lain tetap milik Manchester City, Manchester United, dan Arsenal.

Menurut manajer Harry Redknapp, UEFA semestinya membiarkan Inggris diwakili lima tim karena ada keadaan yang tidak biasa. Keadaan itu pernah terjadi di musim 2005/2006, ketika Liverpool tidak finis empat besar tapi menjadi juara bertahan, dan Everton ikut sebagai tim peringkat keempat.

Dijelaskan Platini, pihaknya tidak bisa mengubah itu saat ini karena tidak mungkin ada perubahan aturan di kompetisi tersebut, paling tidak untuk tiga tahun. Namun, UEFA akan bersiap me-review regulasi berikutnya.

"Kita selalu bisa mengubah aturan-aturan. Semua bisa dibahas. Kita selalu bisa mendiskusikan aturan-aturan, kartu kuning, tapi tidak ketika kompetisi sudah berlangsung," ujar dia di Budapest, Hongaria, dikutip Eurosport, menjelang Kongres FIFA mulai Jumat besok.

"Kami telah memutuskan untuk tidak mengubah aturan-aturan atau regulasi kompetisi ini untuk tiga tahun. Jadi, dalam tiga tahun kita bisa mengubah. Jika Anda menginginkannya, kita bisa kembali memakai aturan sebelumnya.

Platini melanjutkan, secara pribadi ia lebih menginginkan ada pembatasan tim peserta per negara maksimal empat. Alasannya, jumlah konstestan sudah idel 32 klub. Artinya, jika ada penambahan, maka harus ada yang dikurangi. Namun hal itu menjadi otoritas komite eksekutif UEFA untuk membahasnya.

Terkait keluhan Tottenham, yang menganggap UEFA menghukum mereka dengan tidak adil, Platini mengatakan, "Tidak. Mereka tidak dihukum. Mereka tahu aturan-aturannya seperti apa. Mereka seharusnya finish nomor tiga, bukannya empat."
(dtc/a2s) Sumber: detiksport

No comments:

Post a Comment