Jerman Akan Ladeni Yunani dengan Kesabaran
Gdansk - Menggalang pertahanan kuat dan disiplin jadi kunci Yunani merepotkan banyak lawan-lawannya. Untuk laga kontra juara Eropa 2004 itu, hal utama yang dipersiapkan Jerman adalah kesabaran.
Meski menjadi satu-satunya tim yang punya nilai sempurna di fase grup, Jerman bukan tak mungkin akan mengalami frustrasi saat berhadapan dengan Yunani di babak perempatfinal. Skuad besutan Fernando Santos dikenal sebagai tim yang setia dengan permainan bertahan dan mengandalkan serangan balik.
Apa yang dialami Rusia, yang kalah 0-1 di laga penentuan Grup A, menjadi pelajaran buat semua tim yang berhadapan dengan Yunani. Kala itu Andrey Arshavin cs dibuat kesulitan menembus pertahanan yang digalang Giorgos Karagounis dkk.
Jerman bukannya tak punya persiapan untuk menghadapi kondisi tersebut. Strategi Der Panzer mungkin akan sama seperti pertandingan sebelumnya, tapi kali ini mereka akan melakukannya dengan lebih sabar.
“Kesabaran akan menjadi modal penting untuk kami saat menghadapi mereka. Kami harus terus bergerak, bila kami hanya diam dan bertahan itu akan sangat menyulitkan. Kami akan berusahan menarik mereka keluar, membuat mereka lelah dan terus berusaha untuk menyerang,” ungkap Sami Khedira.
“Yunani merupakan tim yang sangat kompak, secara taktik sangat baik. Mereka memiliki organisasi permainan yang bagus dan agresif,” lanjut dia seperti dilansir Reuters.
Dilanjutkan Khedira, Jerman juga harus mewaspadai ancaman serangan balik yang dipunya Yunani. Meski lebih dinggulkan, Yunani bisa saja menghadirkan kejutan.
"Mereka juga sangat baik dalam melakukan serangan balik. Mereka berhasil mencetak tiga gol dalam tiga atau empat peluang yang mereka dapati selama di babak penyisihan, itu membuktikan bahwa mereka bermain dengan sangat efisien," tuntas gelandang Real Madrid itu.
(dtc/din) Sumber: detiksport
Meski menjadi satu-satunya tim yang punya nilai sempurna di fase grup, Jerman bukan tak mungkin akan mengalami frustrasi saat berhadapan dengan Yunani di babak perempatfinal. Skuad besutan Fernando Santos dikenal sebagai tim yang setia dengan permainan bertahan dan mengandalkan serangan balik.
Apa yang dialami Rusia, yang kalah 0-1 di laga penentuan Grup A, menjadi pelajaran buat semua tim yang berhadapan dengan Yunani. Kala itu Andrey Arshavin cs dibuat kesulitan menembus pertahanan yang digalang Giorgos Karagounis dkk.
Jerman bukannya tak punya persiapan untuk menghadapi kondisi tersebut. Strategi Der Panzer mungkin akan sama seperti pertandingan sebelumnya, tapi kali ini mereka akan melakukannya dengan lebih sabar.
“Kesabaran akan menjadi modal penting untuk kami saat menghadapi mereka. Kami harus terus bergerak, bila kami hanya diam dan bertahan itu akan sangat menyulitkan. Kami akan berusahan menarik mereka keluar, membuat mereka lelah dan terus berusaha untuk menyerang,” ungkap Sami Khedira.
“Yunani merupakan tim yang sangat kompak, secara taktik sangat baik. Mereka memiliki organisasi permainan yang bagus dan agresif,” lanjut dia seperti dilansir Reuters.
Dilanjutkan Khedira, Jerman juga harus mewaspadai ancaman serangan balik yang dipunya Yunani. Meski lebih dinggulkan, Yunani bisa saja menghadirkan kejutan.
"Mereka juga sangat baik dalam melakukan serangan balik. Mereka berhasil mencetak tiga gol dalam tiga atau empat peluang yang mereka dapati selama di babak penyisihan, itu membuktikan bahwa mereka bermain dengan sangat efisien," tuntas gelandang Real Madrid itu.
(dtc/din) Sumber: detiksport
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
No comments:
Post a Comment