RSS Subscription

Subscribe via RSS reader:
Subscribe via Email Address:
 

Monday, July 29, 2013

SBY Disadap Asing Bukti Lemahnya Indonesia

Media: Australia Ambil Keuntungan dari Penyadapan SBY di Inggris

Pemberitaan Presiden SBY Disadap Asing gempar diberitakan berbagai media di tanah air, mulanya pemberitaan ini diberitakan oleh media australia yang mengatakan Presiden SBY Disadap demi kepentingan nasional australia.

Memang isu ini kian memanas namun belum ada bukti dan belum ada tanggapan resmi dari pemerintahan australia, namun secara hubungan internasional australia telah menciderai persahabatan indonesia - australia yang telah berjalan sangat baik beberapa tahun belakangan ini.

Disini saya akan membahas kenapa Presiden SBY Disadap Asing ?

Di media telah diberitakan salah satu penyebabnya adalah demi kepentingan australia, terutama menteri kevin rudd yang ingin menduduki posisi jabatan DK PBB atau dewan keamanan pbb, namun pertanyaan kita semua kenapa indonesia yang menjadi sasaran ?

Salah satu alasannya adalah indonesia telah menjelma negara yang memiliki pertisipasi cukup aktif di dunia inernasional, kemudian ditambah lagi kemajuan ekonomi yang cukup pesat membuat banyak negara asing menjadikan indonesia sebagai sasaran demi kepentingan politik negara mereka.

Disini indonesia yang menjadi calon negara maju di masa depan, indonesia harus benar benar mampu mencegah hal hal yang merugikan seperti penyadapan tersebut, meski penyadapan informasi yang dilakukan australia kepada sby pada tahun 2009 lalu tidak berdampak terlalu negatif kepada indonesia.

Namun hal hal semacam penyadapan dan pencurian informasi secara diam diam tentu sangat tidak etis dalam hubungan internasional, oleh sebab itu pemerintah indonesia beserta inteligent nya harus benar benar waspada lain kesempatan, jangan sampai lagi indonesia disadap negara asing, indonesia harus bisa mengatsi teknik curang asing untuk mendapatkan informasi yang bisa merugikan indonesia di masa depan, pemerintah harus membktikan bahwa indonesia bukanlah negara yang lemah.


No comments:

Post a Comment