RSS Subscription

Subscribe via RSS reader:
Subscribe via Email Address:
 

Tuesday, June 11, 2013

10 Pemain Muda Paling Bersinar di Seri A 2012/13

10 Pemain Muda Paling Bersinar di Seri A 2012/13

10 Pemain Muda Paling Bersinar di Seri A 2012/13

Geliat transfer di kompetisi Seri A Italia belakangan jarang melibatkan pemain nama-nama besar. Ini sekaligus menguak peluang para pemain muda untuk unjuk gigi, seperti nama-nama berikut ini.

Kendatipun Seri A saat ini memiliki cukup banyak pemain muda yang telah memperlihatkan potensinya, Forza Italian Football memilih 10 nama berikut sebagai pemain muda yang aksinya paling mencuri perhatian sepanjang kompetisi Seri A musim 2012/13 lalu.

10. Mateo Kovacic (Inter)

Pemain berusia 19 tahun itu direkrut Inter dari Dinamo Zagreb di bursa transfer musim dingin, tepatnya pada 31 Januari 2013. Dalam kurun waktu singkat, Kovacic terbilang sukses memperlihatkan bakatnya.

Berposisi sebagai gelandang, pemain yang sudah membukukan 4 caps untuk timnas senior Kroasia tersebut dinilai memperlihatkan rasa percaya diri ketika menguasai bola. Kovacic pun punya mobilitas cukup bagus sehingga rajin membantu pertahanan, sebagaimana juga menyerang.

Badai cedera yang menimpa Inter di musim 2012/13 turut membantu Kovacic dalam memperlihatkan kemampuan. Pemain kelahiran Austria tersebut mencatatkan 13 penampilan untuk 'Nerazzurri' di Seri A, dengan 11 di antaranya ia lakukan sebagai starter.

9. Pedro Obiang (Sampdoria)

Lahir di Spanyol 21 tahun lalu, Obiang sempat menimba ilmu sepakbola di tim junior Atletico Madrid. Ia meninggalkan Madrid pada tahun 2008, ketika usianya 16 tahun, dan kemudian berlabuh di Sampdoria.

Musim 2012/13 lalu menjadi musim terobosan buat pemain bernama lengkap Pedro Mba Obiang Avomo tersebut. Berposisi sebagai gelandang, Obiang bukan cuma mampu mematahkan serangan lawan di lini tengah tetapi juga selalu berbahaya ketika maju ke depan.

Punya kaki-kaki cepat dan giringan bola mantap, Obiang juga dicatat Forza Italian Football punya lima assist, sebuah gol, dan juga persentase operan 80,7 persen. Performa itu pula yang membuatnya kini dihubung-hubungkan dengan Barcelona.

Penampilan ciamik pemain timnas U-21 Spanyol tersebut membuatnya dipercaya melakoni 34 penampilan di Seri A, di antaranya 32 laga sebagai starter, sebagaimana dicatat ESPN.

8. Mattia Perin (Pescara)

Di akhir musim, Pescara memang terdegradasi. Namun, itu tidak menutupi kemilau dari Perin.

Bermain sebagai kiper, pemain Italia berusia 20 tahun tersebut sekilas memang akan terlihat tak bagus-bagus amat jika menilik bahwa Pescara kebobolan 84 gol--sementara tim-tim lain kebobolan tak sampai ke bilangan 60 gol.

Namun demikian, kiper timnas U-21 Italia itu tidak bisa disalahkan begitu saja. Acapkali memamerkan penyelamatan oke, Perin tetap harus melihat gawangnya dibobol lawan karena barisan pertahanan Pescara memang amat rapuh.

ESPN mencatat, tidak kurang dari 121 penyelamatan dilakukan Perin dalam 29 pertandingan Seri A yang ia lakoni musim 2012/13. Ia juga membuat 4 clean sheet.

Pemain Genoa yang sedang dalam status peminjaman tersebut dinilai masih rentan dalam mengantisipasi tembakan jarak jauh, tetapi bakatnya sudah membuat Perin kini dihubung-hubungkan dengan AC Milan dan Fiorentina.

7. Marko Livaja (Atalanta)

Livaja bergabung dengan Atalanta pada 31 Januari, setelah kesulitan menembus tim inti Inter Milan. Saat ini pemain timnas U-21 Kroasia itu masih dimiliki bersama oleh Atalanta dan Inter.

Di paruh musim pertama bersama Inter, Livaja sebenarnya tampil cukup menjanjikan. Pemain 19 tahun asal Kroasia itu mampu mencetak empat gol di Liga Europa musim 2012/13, kendatipun gagal mengulanginya di Seri A.

Di Atalanta, ia sedikit lebih bisa berkembang. Livaja pun mampu mengemas dua gol di Seri A, dari total 17 pertandingan bersama Atalanta.

Berposisi sebagai pemain depan atau pemain sayap, Livaja mampu merepotkan pemain belakang lawan. Ia juga dinilai jago mencari dan menciptakan celah di pertahanan lawan.

Satu hal yang patut menjadi perhatian adalah Livaja beberapa kali terlibat kasus indispliner di Atalanta, sehingga harus absen dalam beberapa pertandingan.

6. Adem Ljajic (Fiorentina)

Ljajic tiba di Fiorentina dari Partizan pada 13 Januari 2010, setelah gagal merampungkan kepindahan ke Manchester United karena masalah izin kerja di Inggris Raya.

Digadang-gadang punya bakat oke, gelandang serang berusia 21 tahun tersebut benar-benar menunjukkan kemampuan sepanjang musim 2012/13, di mana ia mencetak 11 gol dan 8 assist dari 28 penampilan di Seri A--21 laga di antaranya sebagai starter.

Dalam upaya mengejar tiket Liga Champions, Ljajic juga menjadi salah satu pemain penting Fiorentina. Salah satu buktinya adalah trigol darinya dalam kemenangan 5-1 atas Pescara di laga terakhir Seri A--meskipun pada akhirnya Fiorentina harus puas ke Liga Europa saja.

5. Marquinhos (Roma)

Musim 2012/13 seperti jadi perjalanan roller-coaster buat Roma. Namun, ini membuat justru bisa membuat performa Marquinhos di lini belakang Roma jadi cukup terlihat menonjol.

Di paruh pertama musim, ketika Roma masih ditangani oleh Zdenek Zeman yang punya filosofi menyerang dengan agresif, Marquinhos yang berposisi sebagai bek tengah jelas harus bekerja ekstra keras dalam mengawal lini belakang Roma.

Pun begitu, pemain bernama lengkap Marcos Aoas Correa itu tetap mampu membuktikan ketangguhan di lini belakang dan mencatatkan total 22 penampilan untuk 'Giallorossi'.

Mengingat bahwa ini adalah musim pertamanya di Seri A--Roma merekrutnya Marquinhos dari Corinthians pada Juli 2012--apa yang diperlihatkannya jelas cukup istimewa. Apalagi ia baru berusia 19 tahun.

Penampilan positif Marquinhos di musim debutnya tersebut sudah membuatnya dikabarkan menarik minat dari Barcelona, Real Madrid, dan Manchester United.

4. Erik Lamela (Roma)

Musim 2012/13 adalah musim kedua untuk Lamela di Seri A dan juga di Roma. Kalau pada musim debutnya lalu Lamela mulai memperlihatkan potensi, di musim keduanya ia tampak semakin bisa diandalkan.

Memainkan 33 pertandingan--30 di antaranya sebagai starter, Lamela juga berhasil membukukan total 15 gol dan lima assist untuk Roma di Seri A musim 2012/13. Jumlah gol tersebut adalah yang terbanyak buat Lamela dalam satu musim penuh di kariernya sejauh ini.

Produktivitas Lamela itu sendiri sejatinya tidak lepas dari strategi dari Zdenek Zeman dan Aurelio Andreazzoli, yang memang relatif lebih pas buat para pemain ofensif.

Performa Lamela tersebut juga sudah membuat pemain Argentina berusia 21 tahun itu dengan cepat menjadi pemain pujaan dari para suporter 'Giallorossi'.

3. Mauro Icardi (Sampdoria)

Lahir di Argentina 20 tahun silam, Icardi sempat dicatat pernah membuat 500 gol sebagai pemain muda. Pada tahun 2008 ia pun menjadi rebutan sejumlah klub, sampai akhirnya bergabung dengan akademi Barcelona.

Icardi meninggalkan Spanyol setelah ia direkrut Sampdoria pada 11 Januari 2011. Musim 2012/13 kemudian menjadi musim penuh pertama pemain yang berposisi sebagai penyerang itu, juga musim pertamanya di Seri A--Sampdoria tampil di Seri B musim 2011/12.

Tampil untuk kali pertama di kompetisi teratas Italia rupanya tak membuat Icardi gugup. Melakoni total 31 pertandingan, ia berhasil menuntaskan musim dengan dua assist dan 10 gol. Jumlah gol itu cukup membuatnya jadi pemain tersubur Sampdoria di Seri A musim 2012/13.

2. Paul Pogba (Juventus)

Pogba bergabung dengan Juve pada 3 Juli 2012 dengan status bebas transfer, setelah Manchester United gagal mempertahankan pemain Prancis berusia 20 tahun tersebut. Melihat aksinya, MU boleh jadi kini cukup menyesali kegagalan tersebut.

Berposisi di sektor tengah, Pogba bukan cuma mampu memperlihatkan diri sebagai gelandang pekerja keras tetapi juga menunjukkan naluri mencetak gol yang cukup tinggi. Total lima gol ia buat pada musim pertamanya di Seri A.

Peranan Pogba untuk Juve saat ini pun terindikasi cukup besar jika menilik bahwa ia telah diberi kepercayaan tampil sebanyak 27 kali di Seri A 2012/13--18 laga di antaranya sebagai starter.

Bersama-sama Arturo Vidal, Claudio Marchisio, dan Andrea Pirlo, Pogba juga telah memperlihatkan perpaduan lini tengah kokoh milik Juve, yang bukan cuma andal di Seri A tapi juga di Eropa.

1. Stephan El Shaarawy (AC Milan)

El Shaarawy pantas disebut sebagai meteor di musim 2012/13. Penyerang berdarah Mesir dan berjuluk 'Firaun Kecil' itu menyemarakkan paruh awal Seri A dengan gol-golnya.

Digaet Milan dari Genoa pada 25 Juni 2011, musim pertama El Shaarawy bersama 'Rossoneri' terbilang biasa-biasa saja. Ia baru unjuk gigi di musim 2012/13, sebuah waktu yang tepat mengingat Milan melepas sejumlah pemain pentingnya di musim panas.

Di paruh kedua musim, sinar El Shaarawy memang relatif meredup--boleh jadi karena sudah memainkan terlalu banyak pertandingan. Gol-golnya pun tidak lagi sebanyak di paruh pertama. Namun, ia tetap mampu membukukan total 16 gol di Seri A, membuatnya jadi topskorer ketiga Seri A musim 2012/13.

Dengan usianya yang masih 20 tahun, El Shaarawy diyakini akan mampu tampil lebih baik lagi. Suporter Milan pun niscaya berharap musim depan ia akan bisa bersinar sepanjang musim, bukan cuma di awal lalu redup di akhir.
(dtc/krs) Sumber: detiksport



Sekian: 10 Pemain Muda Paling Bersinar di Seri A 2012/13
Salam Hangat Beritasepakboladunia88.blogspot.com By Ardi

No comments:

Post a Comment