RSS Subscription

Subscribe via RSS reader:
Subscribe via Email Address:
 

Sunday, June 17, 2012

Bertemu Van der Sar, Mimpi yang Jadi Kenyataan

Bertemu Van der Sar, Mimpi yang Jadi Kenyataan

Jakarta - Sabtu, 16 Juni 2012, mungkin jadi hari yang takkan terlupakan bagi Wiwin, Dimas, dan Debby. Ketiga pemenang kuis yang diselenggarakan detiksport ini akhirnya bisa mewujudkan impiannya bertemu sang bintang idola, Edwin van der Sar.

Tak sekadar bisa bertemu, minta tanda tangan dan berfoto bersama, Wiwin dan Dimas bahkan bisa bercengkrama, ngobrol dan ikut nimbrung mengajukan sejumlah pertanyaan dalam sesi wawancara khusus detiksport bersama kiper legendaris Manchester United itu.

"Saya masih tak percaya, ini seperti mimpi yang jadi nyata. Selama ini kami hanya bisa melihat Edwin dari layar televisi. Tapi sekarang malah bisa bertemu langsung dan mewawancarai dia. Terima kasih detiksport," kata Wiwin terharu.

Selama 15 menit, Wiwin dan Dimas ikut menemani detiksport dalam sesi wawancara yang diprakarsai oleh Munial Sport Group (MSG) selaku promotor yang mendatang Edwin van der Sar ke Indonesia.



Awalnya, kedua anak muda pecinta Manchester United ini sempat canggung dan gugup menunggu giliran wawancara. Bahkan Wiwin sempet gemetaran saat diminta untuk memotret. Namun perlahan, keduanya mulai bisa santai mengingat Van der Sar juga sangat ramah dan baik menghadapi kami. Suasana pun menjadi cair penuh keakraban.

Jika dibandingkan dengan bintang sepakbola lainnya, pria Belanda nan jangkung itu terbilang cukup hangat dan terbuka menyambut para penggemarnya. Tak henti-hentinya ia menebar senyum untuk berfoto dan meladeni permintaan tanda tangan kepada ratusan penggemar yang telah menunggunya di Jakarta.

Bahkan jika para penggemarnya malu-malu, Edwin pun tak sungkan untuk menghampiri mereka untuk membubuhkan tanda tangan dan mengajak mereka berfoto.


"Kalian tentu tak bisa meninggalkan ruangan ini tanpa berfoto bersama saya bukan?" begitu kata Van der Sar kepada kami setelah sesi wawancara usai. Kesempatan ini tentu saja kami manfaatkan sebaik-baiknya.

Kelar wawancara dengan detiksport, Edwin masih ditunggu sesi wawancara lain dan press conference. Namun pria 41 tahun ini tetap semangat meladeni, bahkan lanjut terus hingga sesi foto bersama para fans yang telah menunggunya dalam agenda meet & greet.

Van der Sar harusnya sudah tiba di Jakarta sejak Jumat lalu. Namun karena ia harus menghadiri wisuda putranya yang mau lanjut ke tingkat SMA, ia pun memilih untuk kembali ke Belanda terlebih dulu sebelum berangkat ke Jakarta dalam penerbangan 10 jam lebih.

Keceriaan meet & greet bersama Edwin juga turut dirasakan oleh pemenang kuis detiksport lainnya, Debby. Ia pun tak kalah gembiranya karena bisa merasakan foto bersama sang idola.

"Oh my god. It such a dream comes true for me. Sungguh pengalaman yang tak terlupakan. Terima kasih atas kesempatan emasnya detiksport," girang Debby yang sehari-harinya mengurus fan page United Army di Facebook itu.

Baik Debby, Wiwin, dan Dimas, mengaku tak menyangka bisa terpilih sebagai pemenang kuis yang diadakan lewat akun Twitter @detiksport.

"Awalnya iseng, coba-coba, nggak berharap terlalu banyak. Pikir aku, follower detik aja sudah ratusan ribu, yang mau ketemu VDS banyak, kalo diibaratkan bisa 1 berbanding 1.000.

"Begitu aku lihat Twitter dan dinyatakan menang dan satu undangan meet & greet, aku bengong sekejap, merinding, speechless, loncat dari tempat tidur, jerit turun tangga ngasih tahu nyokap," urai Debby.

Acara 'Van der Sar Up Close & Personal' yang digelar MSG dan didukung detiksport selaku media partner berlangsung cukup meriah dan tertib. Semua fans United tumpah ruah bercengkrama dengan gembira sambil menunggu giliran untuk bisa foto bareng peraih dua gelar Liga Champions bersama Ajax dan MU ini.


Dalam kesempatan itu, Van der Sar bersama MSG ikut melelang memorabilia berupa dua jersey replika kiper seperti yang dipakai saat final Liga Champions 2011 lalu melawan Barcelona dan jersey timnas Belanda 2006/07.

Kedua jersey bertanda tangan ini terjual senilai Rp 41 juta. Sedangkan sarung tangan kiper yang ikut dilelang, terjual seharga Rp 30 juta. Hasil lelang itu, sebagian akan disumbangkan kepada Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI).

"Diharapkan donasi yang didapat dalam acara Meet & Greet tersebut akan menjadi bukti adanya kepedulian bagi para pemain sepakbola Indonesia di tengah kondisi carut marut yang tak berkesudahan," tulis MSG dalam siaran persnya.
(dtc/rou) Sumber: detiksport

No comments:

Post a Comment