Belanda (Sangat) Mengecewakan
Jakarta - Sebelum kick off Euro 2012, Belanda berada di posisi yang sama dengan Jerman dan Spanyol sebagai kandidat kuat juara. Kalau kemudian 'Singa Oranye' gagal dapat poin dan out di fase grup, itu jelas sangat mengecewakan.
Datang dengan status runner up Piala Dunia 2010 dan lolos dari kualifikasi dengan sembilan kemenangan dari 10 laga, Belanda dianggap punya peluang besar meraih titel Piala Eropanya yang kedua. Apalagi Bert van Marwijk punya skuad mentereng dengan pemain depan punya statistik sangat oke di kompetisi lokal musim lalu.
Robin van Persie membuat 30 gol untuk Arsenal di Premier League, sementara di Bundesliga Klaas-Jan Huntelaar melesakkan 29 gol bersama Schalke 04. Itu belum termasuk keberadaan Wesley Sneijder dan Rafael van der Vaart yang jadi jenderal lapangan tengah.
Tapi tergabung di Grup B, yang disebut sebagai grup neraka, ternyata benar-benar mendatangkan mimpi buruk buat Belanda: mereka gagal lolos. Itu belum seberapa karena dilihat dari statistik, apa yang ditampilkan Belanda sangatlah buruk dan mengecewakan.
Rekor Belanda di Grup B adalah 100% kekalahan. Itu artinya mereka gagal dapat poin sebijipun. Menurut catatan BBC, belum pernah sebelumnya Belanda punya statistik seburuk ini sepanjang keikutsertaan mereka di Piala Eropa dan Piala Dunia.
Sementara Opta mencatat kalau ini adalah untuk kali pertama Belanda menelan tiga kekalahan beruntun di pertandingan resmi sejak tahun 1905.
Fakta lain yang tak kalah buruknya adalah soal produktivitas. Dikenal sebagai tim dengan sepakbola menyerang, total cuma dua gol dibuat Belanda. Yang pertama atas nama Van Persie dalam laga kontra Jerman, sementara yang kedua melalui tendangan jarak jauh Van der Vaart ke gawang Portugal dinihari tadi.
Di klasemen akhir Grup B, selisih gol Belanda adalah -3. Itu karena gawang mereka jebol lima kali di sepanjang turnamen.
Apa yang dicatatkan Belanda di Polandia-Ukraina ini juga merupakan sebuah kemunduran besar. Empat tahun lalu di Austria-Swiss, Belanda memenangi tiga pertandingan fase grup (Italia, Prancis dan Romania), meski kemudian kalah atas Rusia di delapan besar.
(dtc/din) Sumber: detiksport
Datang dengan status runner up Piala Dunia 2010 dan lolos dari kualifikasi dengan sembilan kemenangan dari 10 laga, Belanda dianggap punya peluang besar meraih titel Piala Eropanya yang kedua. Apalagi Bert van Marwijk punya skuad mentereng dengan pemain depan punya statistik sangat oke di kompetisi lokal musim lalu.
Robin van Persie membuat 30 gol untuk Arsenal di Premier League, sementara di Bundesliga Klaas-Jan Huntelaar melesakkan 29 gol bersama Schalke 04. Itu belum termasuk keberadaan Wesley Sneijder dan Rafael van der Vaart yang jadi jenderal lapangan tengah.
Tapi tergabung di Grup B, yang disebut sebagai grup neraka, ternyata benar-benar mendatangkan mimpi buruk buat Belanda: mereka gagal lolos. Itu belum seberapa karena dilihat dari statistik, apa yang ditampilkan Belanda sangatlah buruk dan mengecewakan.
Rekor Belanda di Grup B adalah 100% kekalahan. Itu artinya mereka gagal dapat poin sebijipun. Menurut catatan BBC, belum pernah sebelumnya Belanda punya statistik seburuk ini sepanjang keikutsertaan mereka di Piala Eropa dan Piala Dunia.
Sementara Opta mencatat kalau ini adalah untuk kali pertama Belanda menelan tiga kekalahan beruntun di pertandingan resmi sejak tahun 1905.
Fakta lain yang tak kalah buruknya adalah soal produktivitas. Dikenal sebagai tim dengan sepakbola menyerang, total cuma dua gol dibuat Belanda. Yang pertama atas nama Van Persie dalam laga kontra Jerman, sementara yang kedua melalui tendangan jarak jauh Van der Vaart ke gawang Portugal dinihari tadi.
Di klasemen akhir Grup B, selisih gol Belanda adalah -3. Itu karena gawang mereka jebol lima kali di sepanjang turnamen.
Apa yang dicatatkan Belanda di Polandia-Ukraina ini juga merupakan sebuah kemunduran besar. Empat tahun lalu di Austria-Swiss, Belanda memenangi tiga pertandingan fase grup (Italia, Prancis dan Romania), meski kemudian kalah atas Rusia di delapan besar.
(dtc/din) Sumber: detiksport
No comments:
Post a Comment